fasilitas yang di sediakan oleh smkn 1 solok
-labour bahasa inggris
-ict center
-labour tkj
-labour akutansi
-labour pertelevisian/brocasting
-labour admiistrasi perkantoran
-labour manajemen bisnis
-uks
-kantin
-taman burung
-ruang pencetakan
-ruang guru
-ruang kepalaseklah
-ruang antar siswa-siswi
-mushola
-wc siswa dan wc guru
-lapangan basket
-lapangan voly
-tempat parkir
-security
dan masih banyak lagi fasilitas yang di sediakan oleh smkn 1 solok
teknik komputer dan jaringan
kami sangat bangga dengan jurusan tkj yang berada di lengan sebelah kanan kami
dengan adanya tkj kami saling mengenal
dulu aku tuh ngak punya pikiran buat masuk SMK N 1 solok,karena di pikiran orang2 tu SMK N 1 solok cuma tempatnya perempuan bukan laki-laki
trus di coba untuk menjalani smk ternyata banyak juga laki-laki nya
dan saya mencoba untuk mengikuti tes akhri nya saya di terima di smkn 1 solok
dan saya mengambil jurusan tkj (teknik komputer dan jaringan) di smk itu terdapat 5 keahlian yang terpopuler yang bisa menbuat lapangan kerja kita sendiri
keahlian tersebut adalah:manajemen bisnis,administrasi perkantoran,akutansi,brocasting,dan tkj
dari ke5 jurusan tersebut saya memilih mengambil keahlian tkj karna saya ingin mendalami ilmu komputer sekaligus mengetahuai jaringan-jaringan yang ada di smkn 1 solok
dan menambah pengalaman baru di sana karna tidak semua pengalaman yang kita dapat dari lingkunagn luar tapi yang paling dominan yang kita dapat dari lungkungan di sekolah
post
saya ingin menjadi seorang haecker yang sejati yang inggin menbantu yang lemah
saya inggin menpelajari jaringan dan merakit komputer agar tidak ketinggalan dengan sekolah orang lain,dengan belajar di sekolah maupun di luar karna tidak semua pelajaran yang kita terima dari sekolah tapi ada juga dari luar dari segi positif nya bukan dilihat dari segi negatif
teknik komputer dan jaringan sangat menonjol di kalangan globalisasi makanya saya memilih tkj agar suatu saat bisa menjadi orang berguna bagi bangsa dan negara
sekaligus orang tua,,,,,,,
hidup tkj ,,,,,,,,,,
....."apa pun jurusan nya tetap tkj".....
biodata pribadi
nama lengkap: deki masriko
nama pangilan :deki tapi biasa di pangil wuzun
tempat,tangal,lahir : 14 july 1991
alamat rumah: big garden kabupaten solok
provinsi: sumbar
kode post: 23761
agama : islam
status keluarga : anak ke-2 dari 4 orang bersaudara
kegemara : olh raga,musik,komputer
hp : 081363735467
pendidikan formal
-taman kanak-kanak ande dalima
-sd 14 jorong batu pelano kabupaten solok
-smp 1 kubung
-smkn1 solok
prestasi
-juara 2 dan 3 dalam pembelajaran smp kubung
-rengking 4,6,7,6 waktu di smp kubung
-rengking ,7,5,13 waktu smkn 1 solok
-atletik lari 400 meter,100 meter juara 4
TCP/IP Mempunyai 4 layer
1. Aplikasi layer
2. Transport layer
3.
Internetwork layer
4. Network Interface layer
· Fungsi TCP
Berikut ini adalah fungsi umum TCP Protocol:
* TCP bertugas memecah pesan-pesan menjadi beberapa segment, menyatukan kembali (reassemble) pada stasiun tujuan, mengirimkan kembali apapun yang tidak diterima, dan menyatukan kembali pesan-pesan tersebut dari beberapa segment.
* TCP menyediakan sirkuit virtual antara aplikasi end-user.
· Fungsi layer TCP/IP :
1. Fungsi Layer Aplikasi
- Bertanggung jawab menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup DHCP, POP3, DNS, HTTP, FTP, SMTP, SNMP dan masih banyak protokol lainnya.
2. Fungsi Layer transport :
· Menyediakan layanana TCP atau UDP
· Menyediakan servis pada layanan aplication layer, misalnya HTTP meminta TCP untuk menjamin data sampa pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa tetapi TCP lah akan mengrim ulang data yang hilang dan memastikan sampai tujuan.
3. Fungsi Layer Internet :
· Menyediakan fungsi IP Addressing, routing dan penentuan path terbaik.
· Protokol yang terkenal adalah protokol IP
2. Fungsi Layer Network :
· Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bit ke jaringan.
· Protokol pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga termasuk Frame Relay.
Model TCP/IP bukan merupakan standar internasional dan definisinya dapat berbeda-beda. Namun pada TCP/IP ini sering dipakai di dunia internet dengan alasan pada TCP/IP lebih mudah dimengerti karena layer nya yang sedikit.
TCP/IP Model
· Pada TCP/IP mengkombinasikan layer persentasi dan session menjadi satu layer yaitu layer aplikasi
· Pada TCP/IP mengkombinasikan data link dan physical layer menjadi satu layer
· TCP/IP lebih simple karena menggunakan sedikit layer dibandingkan dengan OSI
Perbandingan antara OSI dan TCP/IP
OSI (Open System Interconnection )
· Mempunyai 7 layer, yaitu :
1. Aplikasi layer
2. Presentasi layer
3. Session layer
4. Transport layer
5. Network layer
6. Data link layer
7. Physical layer
· Fungsi OSI layer :
1. Fungsi layer Aplikasi :
· Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna.
· Mengkomunikasikan service ke aplikasi.
· Interface antara jaringan dengan aplikasi software, misalnya Mozilla Firefox yang membutuhkan protocol HTTP.
2. Fungsi Layer Presentasi :
· Merepresentasikan data bagaimana data dikonfersi dan diformat untuk transfer data
· Menentukan format data yan g akan dikirimkan (ASCII,binary, jpeg, dll).
3. Fungsi layer sesion:
· Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan
· Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya
· Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex)
· Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan
· mengatur, mengkontrol, dan memilah-milah koneksi sehingga tidak ada koneksi yang mengganggu koneksi lain, sehingga memungkinkan 2 buah komputer melakukan transaksi web (HTTP) lebih dari 1 koneksi dengan lancar.
4. Fungsi layer transport :
· Multiplexing
· Melakukan proses segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reasembling) dari upper layer menjadi arus data yang sama
· Menyediakan layanan transportasi data dari ujung ke ujung
· Bertenggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing (Multiplexing
· merupakan teknik pengiriman dan menerimaan data yang mempunyai jenis yang berbeda dalam waktu yang bersamaan )
· Tempat terjadinya proses 3 way hand shake
5. Fungsi layer network :
· Mengirimkan alamat network
· Logical addressing, , penentuan rute terbaik (best path) di antara beberapa rute yang memungkinkan
· Mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara local
6. Fungsi layer datalink :
· Mengkominikasikan bit ke bytes dan akan diubah lagi dari byte ke frame
· Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
· Menyediakan transmisi physic dari data
· Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)
· Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit layer dibawahnya
· Mengidentfikasi peralatan pada network
· Melekukan format pada pesan atau data menjadi pecahan-pecahan (data frame)
· Perangkat layer ini switch dan bridge, yang membaca frame yang melaluinya.
· Akan meletakkan address dalam sebuah filter table dan akan mengingat port mana yang telah menerima frame tersebut
· Menentukan lokasi peralatan & memetakan peralatan pada network
· Komponen jaringan yang unum yang berfungsi pada layer 2 termasuk berikut ini:
* Network interface card (NIC)
* Ethernet dan Token Ring switch
* Bridge
7. Fungsi layer physic
Layer phisic merupakan layer yang berhubungan langsung dengan jenis media transimisi yang ada termasuk konektor, pin, elektrik, enkoding, dsb :
Adapun fungsi dari layer ini adalah :
* Mengirim bit dan menerima setiap bit
* Merepresentasikan bit ini tergantung dari media dan protokol yang digunakan
* Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem.
* Komponen dari physical layer diantaranya adalah:
* Komponen sistem pengkabelan
* Adapter yang menghubungkan media ke antarmuka fisik
* Desain konektor dan fungsi-fungsi dari setiap pin
* Hub, repeater dan spesifikasi patch panel
* Komponen sistem wireless
* Parallel SCSI (Small Computer System Interface)
* Network Interface Card (NIC)
Model OSI (Open System Interconnection )
Diakui secara internasional, dan secara umum di akui sebgai model jaringan yang lengkap. Model OSI ini memberikan kerangka pada pabrikan dan pembuat protokol jaringan yang akan digunakan di peralatan jaringan yang akan berinteporasi dari semua tempat di dunia.
Model OSI (Open System Interconnection )
Diakui secara internasional, dan secara umum di akui sebgai model jaringan yang lengkap. Model OSI ini memberikan kerangka pada pabrikan dan pembuat protokol jaringan yang akan digunakan di peralatan jaringan yang akan berinteporasi dari semua tempat di dunia.
PERANGKAT KERAS UNTUK PEMROSESAN
Disebut juga unit system, casing adalah sebuah kotak yang mewadahi chip prosesor (CPU), chip memori, dan motherboard serta dilengkapi dengan power supply. Kadang-kadang casing juga berisi alat penyimpanan sekunder – floppy disk drive, hard disk drive, drive CD atau DVD. Casing terdapat pada komputer model desktop atau tower. Casing berisi power supply dan kipas untuk mencegah panas berlebihan.
Beda DDR dan DDR2
Perbedaan memori DDR dengan varian DDR2 dapat dengan mudah dilihat dari segi fisiknya. Tentunya selain perbedaan pada bentuk rupa fisiknya, perbedaan juga jelas terdapat pada kecepatan dan kinrjanya.
Adapun perbedaan pada fisik antara memori jenis DDR dengan jenis DDR2 yang pertama adalah pada jenis chip memori yang digunakan. Pada memori jenis DDR, chip memori (IC)yang digunakan pada board modul memori adalah adalah jenis TSOP (Thin Small-Outline Packege). Bentuknya adalah empat persegi panjag dengan kaki-kaki di sisi kiri dan kanannya. Jarang sekali modul memori DDR yang menggunakan chip memori jenis BGA.
Pada memori jenis DDR2, jenis chip memori yang digunakan adalah tipe BGA (Ball Grid Away). Bentuknya ada yang empat persei panjang, adapula yang berbentuk bujur sangkar. Tetapi, tidak seperti chip memori jenis TSOP, kaki-kaki pada memori jenis BGA tidak terlihat mata karena terletak dibawah chip dan langsung dan langsung ditancapkan ke board modul memori.
Perbedaan secara fisik lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata adalah pada notch yang tersedia di board memori di bagian golden finger alias konektor slot memori di motherboard. Pada jenis memori DDR2, notch ini terletak sedikit lebih ke tengah board modul memori, sedangkan pada memori DDR, notch ini terletak sedikit ke arah sisi kanan.
Perbedaan secara fisik terakhir yang dapat dilihat dengan mudah adalah jumlah pin yang digunakan. Memori DDR memiliki pin sebanyak 184 buah (92-pin di setiap sisinya), sedangkan memori jenis DDR2 memiliki pin yang lebih kecil dan padat Jumlahnya 240 buah (120-pin di setiap sisi).
Dari sisi kecepatan, memori jenis DDR2 yang terendah adalah yang memiliki clock speed 200MHz (DDR2 400 atau PC-3200), sedangkan memori jenis DDR adalah yang memiliki clock speed 100MHz (DDR 200 atau PC-1600). Memori jenis DDR tertinggi yang didukung resmi oleh JEDEC (Joint Electron Divice Engineering Council) atau badan standarisasi industri elektronik dan semikonduktor adalah DDR 400 (PC-3200) sedangkan memori DDR2 yang saat ini sudah tercatat sebagai standar memori DDR2 adalah DDR2 400 (PC-3200), DDR2 533 (PC-4300), DDR2 667 (PC-5300), dan DDR2 800 (PC-6400).
Dari sisi kinerja, dengan clock speed yang yang sama, sistem yang menggunakan jenis memori DDR biasanya memiliki kinerja yang relatif sama dengan sistem yang menggunakan memori DDR2. Pada banyak kasus, malah kinerja yang menggunakan memori DDR lebih baik dari pada DDR2. Hal ini dimungkinkan karena latency dan timing memori DDR lebih baik dibandingkan dengan memori DDR2. Tetapi kembali lagi. Memori jenis DDR tidak ada yang diproduksi dengan kecepatan melebihi 600MHz, sedangkan DDR2 masih bsa dipatok pada kcepatan jauh di atas itu. Saat ini ada varian baru lagi dari memori RAM, yakni DDR3 yang memiliki clock speed yang lebih besar dibandingkan dengan DDR2. (PCplus, 263)
Membuat Search Engine Sendiri
Bermain-main emang mbah google emang paling mengasyikkan. Hampir semua orang yang maen internet itu pasti yang pertama buka google buat nyari apa yang dia mau. Sekarang kita praktek biar tampilan googlenya kita rubah sesuai dengan nama yang kita pengen :
Buka www.007google.com. Saya juga gak tau kenapa mbah google suka ama 007, mungkin karena suka nonton James Bond kali yee...
Masukan nama yang anda inginkan
Anda bisa pilih style sesuai dengan selera anda, ada style google, yahoo!, TLOTR, Shreck dan yang lainnya
Klik Create
Sekarang, google sudah menjadi milik anda...have fun!
untuk test nya silah kan klik mozila atau internet explorer,,,,
untuk Mozilla Firefox:
Tools
Options
Lalu isi homepage dengan url search engine bikinan anda sendiri. Maka tiap kali anda buka browser Mozila search engine tersebut akan tampil secara otomatis.
Untuk Internet Explorer:
Tools
Internet Options
Lalu isi address dengan url search engine bikinan anda sendiri. Maka tiap kali anda buka browser Mozila search engine tersebut akan tampil secara otomatis.
Horee anda telah punya search engine pribadi dengan nama sendiri..hehehe.
Sejarah Unix
UNIX merupakan merek dagang sistem operasi yang dikembangkan oleh Ken Thompson dari Bell Labs. Thompson telah terlibat dengan kerja pengembangan OS time sharing MULTICS. Tetapi karena Bell Labs menarik diri dari proyek MULTICS, dia bekerja sama dengan Dennis Ritchie yang mengembangkan bahasa 'C' untuk digunakan pada embrio UNIX Thompson. Secara tradisional sistem operasi selalu ditulis dengan bahasa assembler untuk mendapatkan efisiensi yang maksimal dari mesin yang manggunakan sistem operasi tersebut. Thompson dan Ritchie merupakan orang pertama yang menyadari bahwa perkembangan hardware dan teknologi compiler sudah cukup baik sehingga seluruh sistem operasi dapat ditulis dengan bahasa C,dan pada tahun 1978 seluruh bagian sistem ini sudah berhasil dipasang pada beberapa jenis mesin.
Degan cepat Unix menyebar dalam AT&T meski kurang ada program pendukung formal. Pada 1980 UNIX telah tersebar ke banyak perguruan tinggi dan pusat komputasi penelitian, dan ribuan hacker memakainya di rumah.
Distro Linux
Bagi yang baru atau belum mengenal Linux, seringkali heran mengapa harus ada distro Linux yang bejibun. Kadang juga muncul kebingungan perbedaan antara ‘Linux’ dengan ‘distro Linux’. Nah dalam tulisan ini, kita mau singgung sedikit pengertian antara keduanya.
Sistem Operasi
Bila bicara tentang Linux, berarti sebenarnya kita bicara tentang sistem operasi. Sebagaimana Windows atau Apple MacOS X, Linux adalah sistem operasi. Di mana, sistem operasi dapat dibayangkan sebagai kumpulan software yang berjalan di ‘balik layar’ alias tidak terlihat oleh penggunanya. Sistem operasi ini yang mengendalikan komputer, mengatur komunikasi dengan perangkat seperti printer, mengatur jadwal-memulai-memberhentikan program aplikasi yang ada, dsb. Dan dari sini terlihat, meski prosesnya di ‘balik layar’, namun perannya begitu vital. Sehingga kita dapat menyebutnya sebagai perangkat lunak sistem (system software).
Kernel dan Program Aplikasi
Bagian inti, terpenting, dan merupakan pondasi dari sistem operasi adalah kernel. Karena segala sesuatunya dibangun atas layanan dasar yang disediakan kernel ini. Yang selanjutnya, dari kernel dan perangkat lunak sistem lainnya, akan terbangun sistem operasi.
Hanya saja, pengguna komputer tidak mempedulikan kernel. Pengguna awam komputer hanya mempedulikan ada tidaknya program aplikasi yang berguna baginya. Sebagai contoh, program aplikasi untuk mengolah kata, mengedit gambar, memainkan musik, mencetak dokumen, dsb. Boleh dikata, entah ada kernel atau tidak, yang penting komputer dapat digunakan dengan baik dan mudah.
Nah, setelah membaca sedikit penjelasan di atas, kita sekarang kembali ke pokok persoalan…
Linux dan Distro Linux
Secara teknis, yang dimaksud Linux adalah kernel dari sistem operasi Linux itu sendiri. Sedang distro Linux adalah sistem operasi Linux + sekumpulan program aplikasi + sekumpulan perangkat untuk menginstal dan mengkonfigurasi sistem. Jadi, dari berbagai distro Linux biasanya akan mempunyai kernel yang sama. Yang berbeda adalah program aplikasi dan perangkat untuk mengkonfigurasinya.
Cara menginstall Open SuSE
-Memang banyak orang suka Open SuSE dan menginstalx dengan mode GUI tape kalo dengan mode text bagaimana.....????Cara menginstal :
Siapakan alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu DVD Linux Open SUSE 11.0
Hidupkan PC, kemudian masukkan DVD Linux Open SUSE 11.0
Tekan Ctrl+Alt+Del untuk me-restert PC
Lihat petunjuk untuk masuk ke menu BIOS di layar monitor
Kemudian masuk ke menu BIOS, setting Boot Priority Order-nya, sehingga urutan boot-nya menjadi: IDE DVD di urutan pertama dan HDD diurutan kedua.
Tekan F10 untuk keluar dan menyimpan pengaturan. Setelah itu PC akan merestart kembali dan tunggu beberapa saat.
Setalah muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih Installation dengan cara menekan panah arah bawah pada keyboard. Kemudian tekan F3, lalu pilih sesuai kebutuhan (disesuaikan dengan memory) (untuk memory yang terbatas dianjurkan menggunaka Teks Mode)
Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, tunggu beberapa saat
Pilih Language (dengan cara Alt+L) dan pilih Keyboard Layout (dengan cara Alt+K). Kemudian baca License Agreement, untuk menyetujuinya pilih I Agree to the License Terms (dengan cara Alt+A). Lalu tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.
a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href=<"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2GW2Cl6sXZoELNPOKURaV8_oJ42vvbWgCy0oY7KeAf3aM1zxQanX52kvvpipWlogBfM3woSUpU00kB4MrFtntCR5mLT3oG4g-W946SIMJzjTXJ5EUO-C1OOcp2e5nzvjrW9_CUEkhmIk/s1600-h/3.JPG">
Pada saat di system Probing tunggu beberapa saat.
Setelah muncul tampilan Installation Mede, pilih New Installation (dengan cara Alt+I). Kemudian tekan tombol Alt+N (Next) untuk ke step selanjutnya.
Setelah itu, atur Clock and Time Zone. Pertama atur Region (dengan cara Alt+E) kemudian pilih Asia, lalu atur Time Zone (dengan cara Alt+Z) kemudian pilih Jakarta. Setelah itu tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.
Setelah muncul tampilan Desktop Selection, pilih sesuai keinginan (GNOME, KDE 4.0 dan KDE 3.5 merupakan berbasis GUI) (disarankan menggunakan Minumal Server Selection (Text Mode)) (dengan cara Alt+I). Lalu tekan tombol Alt+N (Next) untuk ke tahap selanjutnya.
Pada saat berada di Suggested Partitioning, pilih Create Partition Setup… (dengan cara Alt+C).
Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih Costom Partitioning (for experts) (dengan cara Alt+C)
sor:hand;width: 320px; height: 178px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_JQ-XxzaxvHA/
sor:hand;width: 320px; height: 178px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_JQ-XxzaxvHA/
Setelah itu pilih Create lagi (dengan cara Alt+C). Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini. Atur File System (dengan cara Alt+S) kemudian pilih Ext3. Setelah itu atur Mount Point (dengan cara Alt+M) kemudian pilih root (/). Setelah itu atur Size, pilih End (dengan cara Alt+D) kemudian isikan +5GB pada kotak kosong di bawahnya. Tekan Alt+O (OK) untuk melanjutkan
Setelah itu pilih Create lagi (dengan cara Alt+C). Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini. Atur File System (dengan cara Alt+S) kemudian pilih Ext3. Setelah itu atur Mount Point (dengan cara Alt+M) kemudian pilih home(/home).Tidak perlu mengatur size karena kita akan menggunakan kapasitas sisa yang dimiliki. Tekan Alt+O (OK) untuk melanjutkan
Saat muncul tampilan seperti di bawah ini, dan kita yakin telah mempartisinya dengan benar, maka tekan tombol Alt+N (Next) pada keyboard untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Pada saat kita telah kembali ke Suggested Partitioning, tekan tombol Alt+N (Next) untuk melanjutkan.
menginstall redhat linux 9.0 sebagai server
Berikut langkah-langkah menginstall Red Hat Linux secara bertahap :
Boot Komputer dengan menggunakan CD 1 RedHat
Pada layar boot, gunakan option “linux text” agar Linux diinstall dalam modus text.
Setelah loading selesai, maka akan muncul “CD Found”. Lewati bagian ini dengan memilih option skip
Pilih ok untuk melewati bagian ini. Lalu instalasi dilanjutkan dengan pemilihan bahasa dan jenis keyboard, pilih English untuk bahasa dan us untuk jenis keyboard.
Jika Linux mendeteksi adanya mouse pilih Generic – Wheel Mouse (PS/2), jika tidak maka bagian ini akan dilewatkan.
Pada bagian Installation Type pilih Server, karena pada langkah-langkah selanjutnya Linux akan dibangun dengan layanan-layanan Server.
Disini akan ditentukan pembagian partisi dari hardisk, jika ingin partisi dikonfigurasi secara otomatis pilih “Autopartition”. Tapi disarankan untuk memilih “Disk Druid”, agar partisi dapat diatur pembagiannya secara manual.
Jika belum terdapat file sistem maka akan muncul peringatan seperti ini, pilih yes untuk melanjutkan
Tentukan tabel dari hardisk yang akan dipartisi seperti yang terlihat pada gambar.
Untuk table partisi linux, yang dibutuhkan adalah partisi mount point dan partisi swap. Buat partisi linux terlebih dahulu dengan mount point “/”. Setelah itu buat partisi baru dengan tipe swap, partisi swap ini ditentukan dengan cara mengandakan jumlah RAM utama.
Gunakan tombol panah kanan dan kiri untuk memilih aksi yang akan dilakukan dan beberapa tombol pintas F1-F5, F12 untuk Ok. Untuk menghapus partisi pilih salah satu partisi dan menu delete, kemudian tekan enter atau menggunakan tombol F4. Untuk membuat partisi yang baru Pilih “/dev/hda” kemudian pilih menu new(F2). Pilih menu cancel . Jika proses partisi selesai, pilih tombol OK(F12)
Langkah selanjutnya adalah menentukkan jenis Boot Loader, pada bagian ini pilih LILO. Untuk konfigurasi Boot Loader kosongkan saja, lalu OK
Tentukan dimana Boot Loader akan di Install. Disarankan untuk menginstall di MBR
Hilangkan tanda pada “Use bootp/dhcp” dan set tanda ke “Activate on Boot”. Set parameter jaringan, isi informasi yang diperlukan, yaitu IP Address, Netmask, IP Gateway, Primary Nameserver (DNS).
Jika terdapat 2 NIC, maka yang perlu dikonfigurasi hanya IP Address dan Netmasknya saja.
Tentukan “hostname” atau nama dari komputer
Untuk mengkonfigurasi kemampuan Firewall. pilih customize. Lalu beri tanda pada eth0 dan juga port SSH
Jika server memakai layanan yang ada di dalam box maka beri tanda check pada kotak, sebagai contoh jika komputer menggambil IP dari komputer lain maka beri tanda check pada kotak DHCP.
Set bahasa yang akan digunakan untuk sistem.
Langkah selanjutnya adalah menentukan zona waktu
Isi password administrator
Administrator di dalam Linux dikenal dengan root. root ini sangat penting karena semua akses ke sistem hanya dapat dilakukan oleh root.
Pilih paket yang akan diinstall
Installasi akan dimulai setelah, pilih OK
Langkah ini memerlukan waktu beberapa menit, tergantung dari berapa paket yang dipilih untuk diinstall. Proses installasi akan memerlukan CD installasi yang lainnya\
Yang terakhir adalah pembuatan disket boot
Tujuan pembuatan disket boot adalah sebagai pengganti boot loader, jika suatu saat boot loader rusak karena salah konfigurasi atau terhapus maka disket ini akan dapat membantu.
Proses installasi telah selesai. Sekarang Linux dapat di gunakan setelah komputer restart
Boot Komputer dengan menggunakan CD 1 RedHat
Pada layar boot, gunakan option “linux text” agar Linux diinstall dalam modus text.
Setelah loading selesai, maka akan muncul “CD Found”. Lewati bagian ini dengan memilih option skip
Pilih ok untuk melewati bagian ini. Lalu instalasi dilanjutkan dengan pemilihan bahasa dan jenis keyboard, pilih English untuk bahasa dan us untuk jenis keyboard.
Jika Linux mendeteksi adanya mouse pilih Generic – Wheel Mouse (PS/2), jika tidak maka bagian ini akan dilewatkan.
Pada bagian Installation Type pilih Server, karena pada langkah-langkah selanjutnya Linux akan dibangun dengan layanan-layanan Server.
Disini akan ditentukan pembagian partisi dari hardisk, jika ingin partisi dikonfigurasi secara otomatis pilih “Autopartition”. Tapi disarankan untuk memilih “Disk Druid”, agar partisi dapat diatur pembagiannya secara manual.
Jika belum terdapat file sistem maka akan muncul peringatan seperti ini, pilih yes untuk melanjutkan
Tentukan tabel dari hardisk yang akan dipartisi seperti yang terlihat pada gambar.
Untuk table partisi linux, yang dibutuhkan adalah partisi mount point dan partisi swap. Buat partisi linux terlebih dahulu dengan mount point “/”. Setelah itu buat partisi baru dengan tipe swap, partisi swap ini ditentukan dengan cara mengandakan jumlah RAM utama.
Gunakan tombol panah kanan dan kiri untuk memilih aksi yang akan dilakukan dan beberapa tombol pintas F1-F5, F12 untuk Ok. Untuk menghapus partisi pilih salah satu partisi dan menu delete, kemudian tekan enter atau menggunakan tombol F4. Untuk membuat partisi yang baru Pilih “/dev/hda” kemudian pilih menu new(F2). Pilih menu cancel . Jika proses partisi selesai, pilih tombol OK(F12)
Langkah selanjutnya adalah menentukkan jenis Boot Loader, pada bagian ini pilih LILO. Untuk konfigurasi Boot Loader kosongkan saja, lalu OK
Tentukan dimana Boot Loader akan di Install. Disarankan untuk menginstall di MBR
Hilangkan tanda pada “Use bootp/dhcp” dan set tanda ke “Activate on Boot”. Set parameter jaringan, isi informasi yang diperlukan, yaitu IP Address, Netmask, IP Gateway, Primary Nameserver (DNS).
Jika terdapat 2 NIC, maka yang perlu dikonfigurasi hanya IP Address dan Netmasknya saja.
Tentukan “hostname” atau nama dari komputer
Untuk mengkonfigurasi kemampuan Firewall. pilih customize. Lalu beri tanda pada eth0 dan juga port SSH
Jika server memakai layanan yang ada di dalam box maka beri tanda check pada kotak, sebagai contoh jika komputer menggambil IP dari komputer lain maka beri tanda check pada kotak DHCP.
Set bahasa yang akan digunakan untuk sistem.
Langkah selanjutnya adalah menentukan zona waktu
Isi password administrator
Administrator di dalam Linux dikenal dengan root. root ini sangat penting karena semua akses ke sistem hanya dapat dilakukan oleh root.
Pilih paket yang akan diinstall
Installasi akan dimulai setelah, pilih OK
Langkah ini memerlukan waktu beberapa menit, tergantung dari berapa paket yang dipilih untuk diinstall. Proses installasi akan memerlukan CD installasi yang lainnya\
Yang terakhir adalah pembuatan disket boot
Tujuan pembuatan disket boot adalah sebagai pengganti boot loader, jika suatu saat boot loader rusak karena salah konfigurasi atau terhapus maka disket ini akan dapat membantu.
Proses installasi telah selesai. Sekarang Linux dapat di gunakan setelah komputer restart
Langganan:
Postingan (Atom)